Umroh: Mendahulukan Diri Sendiri atau Orang Tua?
Umroh adalah ibadah sunnah yang memiliki keutamaan besar bagi umat Islam. Perjalanan spiritual ini menjadi kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan merasakan ketenangan hati. Namun, bagi sebagian orang, muncul pertanyaan: Apakah sebaiknya kita berangkat umroh terlebih dahulu atau mendahulukan orang tua?
Pandangan Islam tentang Umroh
Umroh adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda:
"Iringilah antara haji dan umroh karena keduanya menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana api menghilangkan karat besi." (HR. Tirmidzi)
Meskipun bersifat sunnah, keutamaan umroh begitu besar sehingga menjadi impian setiap Muslim. Namun, dalam menentukan siapa yang harus berangkat terlebih dahulu, ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan.
1. Kewajiban Berbakti kepada Orang Tua
Islam sangat menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua. Allah SWT berfirman:
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tua." (QS. Al-Isra: 23)
Jika orang tua belum pernah menunaikan umroh dan mereka memiliki keinginan kuat untuk melaksanakannya, maka mendahulukan mereka adalah bentuk bakti yang sangat mulia. Memberangkatkan orang tua bisa menjadi amal jariyah yang mendatangkan pahala besar bagi anak.
2. Kondisi Finansial dan Kesehatan
Sebelum mengambil keputusan, penting untuk mempertimbangkan kondisi finansial dan kesehatan:
✅ Jika memiliki rezeki lebih, memprioritaskan orang tua adalah pilihan yang dianjurkan.
✅ Jika orang tua dalam kondisi fisik yang tidak memungkinkan, Anda bisa menjalankan umroh terlebih dahulu, lalu mengupayakan keberangkatan mereka di waktu yang tepat.
3. Niat dan Kesempatan Diri Sendiri
Jika Anda belum pernah menunaikan umroh, sementara orang tua sudah, maka mendahulukan diri sendiri bisa menjadi pilihan yang tepat. Umroh adalah ibadah yang juga menjadi kebutuhan spiritual pribadi untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Namun, jika kesempatan datang untuk memberangkatkan orang tua terlebih dahulu—terutama jika usia mereka sudah lanjut—maka memprioritaskan mereka bisa menjadi ladang pahala yang luar biasa.
Kesimpulan
Keputusan untuk mendahulukan diri sendiri atau orang tua dalam menunaikan umroh bergantung pada kondisi masing-masing. Jika orang tua belum pernah umroh, memprioritaskan mereka adalah tindakan yang sangat dianjurkan. Namun, jika mereka sudah pernah menjalankannya, Anda pun memiliki hak untuk mendahulukan diri sendiri.
Pada akhirnya, semua kembali pada niat dan kemampuan. Yang terpenting, apapun pilihan yang diambil, semoga setiap langkah menuju Baitullah membawa keberkahan dan pahala yang melimpah.
"Sebaik-baik amal adalah yang dilakukan dengan niat yang ikhlas."