Hajar Aswad: Mitos & Fakta yang Harus Diketahui Jamaah Umrah dan Haji

Kategori : Umrah, News, Ditulis pada : 20 Maret 2025, 10:24:54

Sobat Wahid News - Hajar Aswad, batu hitam yang terletak di sudut timur Ka’bah, menjadi daya tarik bagi jutaan jamaah yang menunaikan ibadah Umrah dan Haji. Banyak yang berusaha menyentuh atau menciumnya saat Thawaf, karena batu ini memiliki sejarah dan makna spiritual yang mendalam. Namun, di balik kemuliaannya, terdapat berbagai mitos yang berkembang. Apa yang benar dan apa yang hanya sekadar cerita turun-temurun? Berikut adalah mitos dan fakta seputar Hajar Aswad yang perlu diketahui jamaah.

1d84aafa704b3155f75ca4791672a227.jpg

1. Apakah Hajar Aswad Adalah Batu dari Surga yang Masih Utuh?

Fakta:
Benar, Hajar Aswad berasal dari surga. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Hajar Aswad turun dari surga dalam keadaan lebih putih dari susu, lalu ia menjadi hitam karena dosa-dosa manusia." (HR. Tirmidzi)

Namun, batu ini tidak lagi utuh seperti saat pertama kali diturunkan. Seiring berjalannya waktu, Hajar Aswad mengalami kerusakan akibat bencana alam, peristiwa sejarah, dan pencurian oleh sekte Qarmatiyah pada abad ke-10. Kini, Hajar Aswad terdiri dari beberapa pecahan kecil yang disatukan dengan bingkai perak.

 

2. Apakah Hajar Aswad Bisa Mengampuni Dosa?

Mitos: Hajar Aswad memiliki kekuatan untuk menghapus dosa seseorang.

Fakta:
Meskipun Hajar Aswad adalah batu yang dimuliakan, ia tidak memiliki kemampuan mengampuni dosa. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

"Demi Allah, sesungguhnya aku tahu bahwa engkau hanyalah sebuah batu yang tidak bisa mendatangkan manfaat maupun bahaya. Kalau bukan karena aku melihat Rasulullah menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu." (HR. Bukhari & Muslim)

Pengampunan dosa hanya berasal dari Allah ﷻ. Mencium atau menyentuh Hajar Aswad adalah bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah, bukan sebagai sarana untuk menghapus dosa.

 

3. Benarkah Hajar Aswad Bisa Berbicara dan Akan Memberikan Kesaksian di Hari Kiamat?

Fakta:
Hal ini benar. Pada hari kiamat, Hajar Aswad akan menjadi saksi bagi orang-orang yang telah menyentuhnya dengan niat yang benar. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Hajar Aswad akan datang pada hari kiamat dengan memiliki dua mata yang bisa melihat dan lisan yang bisa berbicara. Ia akan memberikan kesaksian bagi siapa saja yang telah menyentuhnya dengan hak (niat yang benar)." (HR. Tirmidzi)

Namun, ini bukan berarti Hajar Aswad memiliki kekuatan sendiri seperti manusia. Ia hanyalah saksi yang Allah kehendaki untuk berbicara di akhirat.

 

4. Apakah Mencium Hajar Aswad Wajib dalam Thawaf?

Mitos: Mencium Hajar Aswad adalah kewajiban dalam ibadah Thawaf.

Fakta:
Mencium Hajar Aswad adalah sunnah, bukan kewajiban. Jika memungkinkan dan tidak membahayakan diri sendiri atau orang lain, mencium Hajar Aswad bisa dilakukan. Namun, jika kondisi terlalu ramai, ada alternatif lain yang diajarkan Rasulullah ﷺ:

1. Jika memungkinkan: Mencium langsung Hajar Aswad.

2. Jika tidak bisa mendekat: Menyentuhnya dengan tangan atau benda, lalu mencium tangan atau benda tersebut.

3. Jika sangat ramai: Cukup melambaikan tangan ke arahnya sambil mengucapkan Bismillah, Allahu Akbar.

Keselamatan jamaah lebih diutamakan daripada memaksakan diri untuk mencium Hajar Aswad di tengah kerumunan.

Sejarah-Pembangunan-Kabah-Islam-yang-Mengalami-Banyak-Renovasi.jpg

5. Apakah Hajar Aswad Adalah Batu yang Harus Disembah?

❌ Mitos: Hajar Aswad adalah batu suci yang harus disembah.

Fakta:
Islam menegaskan bahwa satu-satunya yang layak disembah adalah Allah ﷻ. Mencium atau menyentuh Hajar Aswad hanyalah bentuk mengikuti sunnah Rasulullah, bukan sebagai bentuk ibadah kepada batu itu sendiri. Umar bin Khattab pernah berkata saat mencium Hajar Aswad:

"Demi Allah, aku tahu bahwa engkau hanyalah sebuah batu, tidak dapat mendatangkan bahaya atau manfaat. Kalau bukan karena aku melihat Rasulullah menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu." (HR. Bukhari & Muslim)

Pernyataan ini menegaskan bahwa Hajar Aswad bukan untuk disembah, melainkan dihormati sebagai bagian dari ibadah.

 

Kesimpulan: Pahami Fakta, Hindari Mitos

Hajar Aswad adalah batu yang memiliki sejarah panjang dan keutamaan dalam Islam. Namun, penting bagi kita untuk memahami fakta yang benar agar tidak terjebak dalam mitos yang keliru.

✅ Hajar Aswad berasal dari surga, tetapi tidak lagi utuh seperti dahulu.
✅ Tidak bisa mengampuni dosa, hanya Allah yang memiliki kuasa untuk itu.
✅ Akan menjadi saksi di hari kiamat bagi orang yang menyentuhnya dengan niat benar.
✅ Mencium Hajar Aswad adalah sunnah, bukan kewajiban dalam Thawaf.
✅ Hajar Aswad bukan untuk disembah, melainkan dimuliakan sebagai bagian dari ibadah.

Semoga dengan memahami mitos dan fakta ini, jamaah dapat menjalankan ibadah dengan lebih tenang, penuh kesadaran, dan sesuai dengan tuntunan Islam.

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id