Tangisan Jemaah Umrah Wahid Raja Wisata saat Tawaf Wada: Perpisahan yang Demikian Menyesakkan
Makkah, Jumaat 8 November 2024 — Suasana penuh haru meliputi Ka'bah saat jemaah Wahid Raja Wisata melaksanakan Tawaf Wada, ritual perpisahan yang menandai akhir dari perjalanan spiritual mereka di Tanah Suci. Di bawah langit senja Makkah yang damai, Jamaah Umrah bergerak mengelilingi Ka'bah dengan langkah-langkah yang terasa berat, dihiasi doa dan tangisan haru yang mencerminkan betapa dalamnya cinta mereka kepada Baitullah.
Bagi para jemaah, momen ini bukan hanya menjadi akhir dari ibadah, tetapi juga perpisahan yang menyisakan kerinduan tak terhingga. Setiap putaran di sekitar Ka'bah menjadi pengingat bahwa kesempatan ini mungkin hanya datang sekali dalam hidup. Mereka merasakan kedekatan yang begitu mendalam dengan Allah, seolah-olah setiap langkah adalah bisikan doa yang tak ingin terputus. Tangis haru pun tak terbendung, mengalir bersama rasa syukur yang memenuhi hati.
“Perasaan yang luar biasa. Rasanya berat meninggalkan Ka'bah, seolah-olah meninggalkan tempat yang penuh kedamaian. Saya berharap Allah memanggil saya kembali suatu hari nanti,” ungkap Kiyai Irfan Fauzi (Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fathonah Kudukeras), salah seorang jemaah asal Cirebon, dengan mata yang berkaca-kaca.
Direktur Utama Wahid Raja Wisata, H. Adhe Sudin, yang turut mendampingi para jemaah dalam perjalanan ini, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan berharga ini. Ia menyampaikan pesan untuk para jemaah agar selalu membawa hikmah perjalanan spiritual ini dalam kehidupan sehari-hari.
"Kembali ke tanah air bukan berarti meninggalkan nilai-nilai ibadah yang telah ditanamkan di sini. Jadikan pengalaman ini sebagai fondasi untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT," ucapnya dengan penuh kebijaksanaan.
Tawaf Wada ini menjadi momen yang membekas di hati setiap jemaah, mengajarkan mereka bahwa cinta dan kerinduan kepada Sang Pencipta dapat menjadi kekuatan luar biasa. Mereka meninggalkan Makkah dengan tekad untuk membawa pulang kedamaian dan nilai-nilai kebaikan dari Tanah Suci, serta doa agar suatu hari kelak bisa kembali mengunjungi Ka'bah.
Dengan hati penuh harap dan jiwa yang diperbarui, para jemaah Wahid Raja Wisata bersiap pulang ke tanah air, membawa kenangan yang akan selalu hidup dalam sanubari mereka, menjadikan perjalanan ini sebagai pelita untuk langkah-langkah mereka di hari-hari mendatang.