Kenal Lebih Dekat Maqam Ibrahim, Batu Bersejarah yang Jadi Pijakan Nabi Ibrahim

Kategori : Features, Ditulis pada : 11 Februari 2025, 10:46:46

Saat mengerjakan ibadah haji ataupun umrah, Anda akan berkesempatan untuk menyaksikan banyak sekali tanda-tanda kebesaran Allah serta peninggalan zaman nabi. Baik di Masjidil Haram ataupun tempat-tempat lain di Kota Makkah dan Madinah. Salah satu peninggalan zaman nabi yang tak boleh Anda lewatkan adalah Maqam Ibrahim.

43.jpg

Image by Abdullah Shakoor from Pixabay

Tapi jangan salah, banyak yang menyangka bahwa Maqam Ibrahim adalah makam atau kuburan dari Nabi Ibrahim. Padahal, ini adalah anggapan keliru yang sering terdengar di masyarakat. Lalu, apa itu Maqam Ibrahim?

Pengertian Dari Maqam Ibrahim

Menurut bahasa, ‘maqam’ berarti ‘pijakan’. Maqam Ibrahim adalah tempat pijakan berupa batu yang dipakai Nabi Ibrahim saat membangun Ka’bah. Seperti yang kita ketahui, Ka’bah merupakan bangunan yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail atas perintah Allah, yang kini menjadi bangunan suci yakni kiblat bagi umat muslim saat menunaikan ibadah shalat.

Tentunya, keberadaan Maqam Ibrahim jadi sangat berperan dalam proses pembangunan Ka’bah. Maqam Ibrahim menjadi peninggalan bersejarah yang cukup penting untuk umat Islam. Batu pada Maqam Ibrahim juga diketahui sebagai salah satu dari batu yang diturunkan Allah dari surga, sedangkan batu yang lain yaitu Hajar Aswad.

Ketika Nabi Ibrahim membangun Ka’bah, Nabi Ismail yang membantu mengangkat bongkahan-bongkahan batu kepada ayahnya kemudian diletakkan di bangunan Ka’bah. Semakin lama, bangunan itu semakin tinggi seperti yang dapat Anda lihat hingga sekarang. Dan, ajaibnya Maqam ibrahim atau batu yang menjadi pijakan ini makin ikut meninggi seiring tingginya bangunan Ka’bah.

Maqam Ibrahim Dulu dan Sekarang

Begitulah kisahnya, hingga Maqam Ibrahim ini akhirnya terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim di atasnya. Dahulu, tapaknya begitu jelas tetapi seiring waktu karena banyak dipegang dan diusap oleh manusia jadi tapak ini akhirnya menjadi tak begitu jelas. Ada yang menyebutkan ukuran tapak kaki tersebut masing-masing panjangnya 27 cm, dengan lebar 14 cm serta tinggi 10 cm.

Maqam Ibrahim dahulu menyatu dengan bangunan Ka’bah, yakni menempel di dinding Ka’bah di sisi Hajar Aswad. Namun, seiring waktu letak Maqam Ibrahim berpindah tempat. Dan kini terpisah dari dinding Ka’bah, menjadi satu bangunan terpisah yang berjarak sekitar 10 meter sebelah timur bangunan Ka’bah.

Dahulu, Maqam Ibrahim ini pernah juga berpindah tempat dari Ka’bah namun selalu kembali ke Ka’bah atas kuasa dari Allah. Mengingat dahulu banyak batu yang dijadikan sebagai berhala oleh kaum jahiliyah, akan tetapi Maqam Ibrahim tidak pernah dijadikan berhala oleh mereka.

Ketika memasuki Masjidil Haram, Anda akan langsung mengenali Maqam Ibrahim ini melihat tampilannya yang cukup mencolok perhatian dan berada di dekat Ka’bah. Maqam Ibrahim yang sekarang ditempatkan di sebuah bangunan kecil. Batu yang tercetak bekas tapak kaki Nabi Ibrahim tersebut telah dilapisi dengan perak serta ditempatkan dalam bangunan seperti sangkar burung yang berwarna keemasan.

Maqam Ibrahim Sebagai Tempat Shalat

Keutamaan lain dari Maqam Ibrahim adalah Allah telah menjadikan Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat seperti disebutkan dalam Al Quran. Suatu hari, saat Nabi Muhammad SAW melaksanakan haji dan menjalani thawaf, Umar bin Khattab pernah bertanya kepada beliau, 

”Apakah itu Maqam bapak kita (Nabi Ibrahim)?” Kemudian Rasulullah SAW menjawab, “Ya, itu adalah Maqam Ibrahim.”

Kemudian Umar bertanya kembali, “Tidakkah kita menjadikan itu tempat untuk shalat?”

Kemudian Allah pun menurunkan ayat 125 dari surat Al Baqarah yang berbunyi, “Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim tempat untuk shalat.” Maka, sejak saat itu Rasulullah melaksanakan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim tersebut setelah melakukan thawaf sebanyak tujuh kali putaran. Hal ini menjadi sunnah yang bisa Anda amalkan saat melaksanakan haji dan umrah.

44.jpg

 Image by Konevi from Pixabay

Dalam terusan ayat 126, terdapat doa yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim di sekitar Maqam tersebut. Doanya sebagai berikut, “Ya Tuhan kami, jadikanlah kota ini negeri yang aman dan anugerahkan rezeki pada penduduknya, di antaranya buah-buahan bagi mereka yang beriman pada Tuhan, Hari Kemudian.” (QS. Al-Baqarah:126)

Selain itu, dalam ayat Al Quran yang lain Allah berfirman bahwa terdapat tanda-tanda yang nyata pada Maqam Ibrahim sebagaimana ayat berikut:

“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) maka mereka aman.” (QS. Ali Imran: 96-97)

Sungguh, banyak keistimewaan yang terdapat pada Maqam Ibrahim ini. Jika Anda memiliki kesempatan untuk melaksanakan ibadah di tanah suci, jangan lewatkan untuk shalat sunnah serta memperbanyak doa di sana. Sebab, tempat ini termasuk salah satu tempat yang mustajab untuk berdoa. Berdoalah dengan sungguh-sungguh, dengan penuh harapan, agar Allah mengabulkan setiap doa-doa Anda.

45.jpg

Photo by Haidan on Unsplash

Itulah tadi pemaparan tentang Maqam Ibrahim. Jadi, jangan salah lagi ya! Maqam Ibrahim yang dimaksud di sini bukanlah makam atau kuburan yang biasa disebut dalam bahasa kita. Sebagai informasi tambahan bagi Anda, makam atau tempat dikuburkannya Nabi Ibrahim adalah di Hebron, Palestina. Sedangkan Maqam Ibrahim yang ada di Masjidil Haram atau di samping Ka’bah adalah tempat pijakan Nabi Ibrahim AS ketika membangun Ka’bah bersama Nabi Ismail.

Nah, itulah sedikit informasi menarik tentang keutamaan Maqam Ibrahim. Semoga Anda dan kita semua umat Islam dari seluruh dunia dapat melihat secara langsung peninggalan sejarah Nabi Ibrahim tersebut. Semoga Anda dimampukan untuk menunaikan ibadah haji dan umrah di Baitullah ya!

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id