Yuk Pahami 5 Rukun Umrah, Agar Umrah Anda Lebih Maksimal

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 11 Februari 2025, 16:24:24

Umrah merupakan solusi bagi muslimin yang ingin menunaikan ibadah ke tanah suci, tetapi terkendala waktu tunggu ibadah haji yang cukup lama. Ibadah umrah biasa disebut haji kecil, karena syarat dan rukunnya tak jauh berbeda dengan ibadah haji. Perbedaan yang cukup signifikan terletak pada waktu pelaksanaan dan salah satu rukun yang hanya bisa dilaksanakan pada waktu berhaji yakni wukuf di Arafah.

Sebelum menjalankan ibadah umrah, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dahulu syarat dan rukun yang harus dilaksanakan ketika berumrah. Dengan memahami apa saja rukun umrah, Anda dapat memaksimalkan waktu untuk beribadah dengan tata cara yang benar.

1.jpg

Photo by ibrahim uz on Unsplash

Bahkan, bagi Anda yang baru meniatkan diri untuk umrah, mempelajari rukun umrah akan semakin mendekatkan cita-cita Anda agar segera mendapatkan panggilan ke Baitullah. Bukankah Allah melihat usaha hamba-Nya yang senantiasa berikhtiar untuk mendekatkan diri kepada-Nya?

Nah secara ringkas, syarat umrah yaitu beragama Islam, baligh (dewasa), berakal sehat (tidak mengidap gangguan kejiwaan), merdeka, dan ada mahram khusus bagi wanita.

Dilansir dari ihram.asia, ada 5 rukun umrah yang perlu Anda pelajari secara detail agar ibadah umrah Anda lancar. Apa saja rukun umrah tersebut? Yuk simak selengkapnya berikut ini.

Memakai Pakaian Ihram dan Niat Umrah

Rukun pertama yang dilakukan ketikasaat umrah adalah ihram. Apa itu ihram? Ihram adalah memakai pakaian untuk beribadah umrah dengan syarat tertentu, antara lain tidak ada jahitan dan tidak memakai penutup kepala bagi laki-laki. Sedangkan bagi perempuan, ihramnya adalah memakaimengenakan pakaian yang menutup aurat. Tidak dibolehkan memakai penutup wajah atau niqab dan sarung tangan saat melaksanakan rukun umrah.

Selain itu, ada beberapa larangan ketika berihram, di antaranya:

  1. Melakukan hubungan suami istri selama berihram, termasuk bercumbu atau mencium, melihat wanita dengan syahwat.
  2. Mengkhitbah dan melangsungkan pernikahan
  3. Memotong kuku
  4. memotong seluruh rambut
  5. Memakai wewangian atau parfum
  6. Memakai pakaian selain ketentuan pakaian ihram seperti: pakaian yang terdapat jahitan dan memakai penutup kepala untuk laki-laki, memakai cadar atau niqab bagi perempuan
  7. Membunuh binatang buruan
  8. Memakan binatang hasil buruan yang ia termasuk ikut dalam perburuannya

Jika Anda melanggar larangan yang telah disebutkan, maka ibadah umrah Anda tetap sah tapi dengan syarat. Yaitu harus membayar denda berupa memberi makan orang dhuafa selama 7 hari, dengan satu ekor kambing, atau berpuasa selama 3 hari.

Setelah menggunakan pakaian ihram, maka Anda harus mengucapkan niat umrah serta mengambil miqat. Untuk tempat miqat telah ditentukan masing-masing menurut asal negaranya, jamaah asal Indonesia bisa mengambil miqat di Dzul Hulaifah, Bir Ali dan Tan’im.

Rukun Ihram memberikan hikmah bahwa sebelum menunaikan ibadah, kita harus benar-benar mensucikan diri, meninggalkan segala atribut entah itu jabatan, harta kekayaan, terlepas siapapun diri kita ketika sebelum umrah. Karena pada hakekatnya, semua manusia sama di hadapan Allah SWT kecuali amal ibadah yang menjadi pembedanya. Kita perbaiki niat umrah kita hanya semata-mata beribadah mengharap ridho dari Allah.

Thawaf Berkeliling Ka’bah

Rukun yang kedua adalah thawaf. Thawaf adalah mengelilingi ka’bah, jumlah putarannya adalah sebanyak tujuh kali dimulai dari Hajar Aswad. Perlu diingat, untuk setiap kali putaran arahnya melawan arah jarum jam. Sehingga, letak ka’bah bisa dipastikan selalu berada di sebelah kiri Anda ketika melakukan thawaf.

Gerakan thawaf ini memiliki makna tersendiri, memutari ka’bah sebanyak 7 kali memberi gambaran bagaimana rotasi bumi. Kita bisa merasakan kebesaran Allah, yaitu adanya perputaran waktu siang dan malam dan juga kehidupan terus berjalan. Selain itu, thawaf mengingatkan kita untuk selalu lebih dekat kepada Allah tidak hanya sekali, namun terus menerus 7 hari dalam seminggu, bahkan hingga akhir hayat.

Sa’i, Berlari-lari Kecil Antara Bukit Shafa dan Marwa

Rukun yang ketiga adalah sa’i. Pada rukun ini, Anda diwajibkan berlari-lari kecil antara dua bukit yaitu bukit Shafa dan Marwa.

Sa’i ini dilakukan sebanyak 7 kali dimulai dari bukit shafa dan berakhir di bukit Marwa. Dianjurkan untuk sa’i sebanyak 7x bolak-balik dilakukan dalam satu waktu tanpa diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain diluar Sa’i misalnya pergi ke toilet, dan seterusnya.

pexels-shams-alam-ansari-4081675.jpg

Foto oleh Shams Alam Ansari dari Pexels

Dari rukun Sa’i ini kita bisa meneladani Siti Hajar, ibu nabi Ismail, untuk tetap berusaha dengan keyakinan penuh bahwa Allah akan menghadirkan solusi atas segala permasalahan. Mungkin solusi tidak datang dari arah yang kita sedang tuju, tapi yakin bahwa Allah telah menyiapkan takdir yang terbaik.

Tahallul, Mencukur Rambut

Rukun yang keempat adalah tahallul. Tahallul merupakan rangkaian kegiatan terakhir dalam rukun ibadah umrah. Kegiatannya adalah mencukur seluruh atau sebagian rambut. Bagi laki-laki dianjurkan mencukur keseluruhan rambut, sedangkan bagi perempuan cukup memotong sebagian rambut secara merata. Dengan dilakukannya tahallul, artinya telah berakhir rangkaian umrah Anda.

Tertib

Rukun terakhir adalah melaksanakan keseluruh rangkaian dari rukun ibadah umrah secara tertib atau berurutan. Jadi, Anda dibolehkan untuk membolak-balik urutan dalam melaksanakan rukun umrah sesuka hati.

Nah, itulah rangkaian rukun umrah yang perlu kita pahami sebelum melaksanakan ibadah umrah. Ternyata cukup singkat ya? Jangan sampai kita tidak tahu apa yang harus kita kerjakan bahkan ketika sudah tiba di tanah suci.

Semoga artikel ini dapat membantu Anda semua yang tengah menyiapkan ataupun merencanakan umrah, agar nantinya umrah Anda berjalan dengan lancar dan insyaAllah mabrur.

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id