Lakukan Hal Ini Agar Tidak Tersesat di Masjidil Haram

Kategori : Umrah, Haji, Tips, Ditulis pada : 11 Februari 2025, 16:23:23

Hal yang sering dialami oleh jamaah ketika di tanah suci, tepatnya di Masjidil Haram adalah kesasar atau terpisah dari rombongan jamaah. Kejadian ini dikarenakan ada banyak pintu masuk Masjidil Haram yang membuat Anda tidak mengerti ketika keluar masuk masjid melalui pintu sebelah mana. Membludaknya jumlah jamaah yang berada di Masjidil Haram saat musim haji dan umrah turut menjadi penyebab.

Nah, ada enam tips yang dapat Anda lakukan supaya tak tersesat ketika berada di Masjidil Haram. Perlu Anda ingat, pertama Anda tidak perlu bingung agar bisa berfikir jernih untuk menemukan rombongan Anda kembali. Berbagai antisipasi perlu Anda siapkan agar mampu mengatasi hal ini.

11.jpg

Photo by Ömer F. Arslan on Unsplash

Berikut ini tips lengkap supaya Anda tidak tersesat saat berada di Masjidil Haram. Baca sampai tuntas ya!

Menghafalkan Pintu Masuk

Pertama yang wajib Anda perhatikan adalah mengingat pintu masuk yang Anda lewati sewaktu berada di Masjidil Haram. Kenapa? Karena di Masjidil Haram, pintu masuk bisa diakses pula sebagai pintu keluar.

Namun seringkali jamaah panik dan tersesat karena tidak mengetahui harus lewat pintu mana.

Perlu diketahui, terdapat 4 pintu utama Masjidil Haram yang dapat dilalui antara lain: pintu King Abdullah, pintu King Abdul Aziz, pintu Fateh Gate, kemudian pintu King Fahd Gate.

terdapa sekitar 45 pintu biasa, tetapi secara keseluruah jumlah akses menuju area Ka’bah bisa mencapai 120 akses.

mayoritas pintu masuk di Masjidil Haram bentuknya mirip. Dan terus ada kenaikan jumlahnya seiring pembangunan bangunan masjid. Jadi, apabila Anda tidak ingin tersesat, usahakan untuk menghafalkan bahkan mencatat nomor dan nama pintu yang dilewati.

Amati Posisi Zam-Zam Tower

Zam-zam Tower merupakan bangunan yang cukup menonjol di Masjidil Haram. Bentuknya berupa bangunan yang menjulang dengan tinggi 601 meter, dengan jam besar warna hijau pada bagian menaranya. Cobalah melihat ke atas agar mengetahui letak Zam-zam Tower untuk menentukan akan masuk atau keluar pintu yang mana.

12.jpg

Image by GLady from Pixabay

Menara yang bernama asli Abraj Al Bait ini letaknya tepat di depan pintu masuk King Abdul Aziz. Jadi, Zam-zam Tower bisa menjadi patokan untuk Anda saat kesasar di Masjidil Haram. Anda bisa memilih pintu King Abdul Aziz sebagai pintu masuk sekaligus akses keluar supaya tidak tersesat.

Minta Bantuan Kepada Petugas

Terpisah dari regu tentunya membuat Anda menjadi bingung dan tidak tahu harus tanya pada siapa. Nah, kabar baiknya, terdapat petugas yang berjaga 24 jam di Masjidil Haram selama musim haji yakni Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH). Anda bisa bertanya pada petugas tersebut apabila Anda nyasar.

Petugas tersebut menempati 4 titik di sekitar Masjidil Haram sehingga dapat dengan mudah dijumpai. Keempat titik tersebut adalah zona thawaf, area di antara zona thawaf dan sa’i, area berakhirnya sa’i yaitu bukit Marwah dan terakhir di sekitar pintu King Abdul Aziz tak jauh dari Zam-zam Tower.

Petugas ini bisa menghubungkan Anda dengan ketua rombongan, bahkan bersedia membantu mengantarkan Anda sampai ke penginapan. Sehingga Anda perlu membekali diri identitas diri dan nomor kontak ketua atau anggota rombongan Anda untuk mempermudah pencarian.

Selalu Pergi Secara Berombongan

Masjidil Haram mempunyai area yang sangat luas dibandingkan dengan masjid lainnya. Anda bisa saja berangkat sendiri ke Masjidil Haram, akan tetapi ketika Anda mengalami kejadian yang tidak terduga seperti tersesat, akan lebih baik jika Anda masih bersama rombongan meskipun hanya beberapa orang.

Di sisi lain, dengan adanya teman yang satu rombongan, Anda bisa berdiskusi untuk menentukan langkah yang harus diambil ketika tersesat. Secara psikologis, Anda juga tak akan mudah gugup, dibandingkan ketika tersesat sendirian.

Menentukan Titik Kumpul

Menentukan titik kumpul ini biasa dilakukan oleh ketua rombongan. Anda bisa mencatat nama tempat yang disepakati untuk berkumpul saat keluar dari Masjidil Haram bersama-sama. Penentuan lokasi sebaiknya memilih tempat-tempat yang mudah ditemukan, contohnya di dekat lampu hijau tempat dimulai dan berakhirnya thawaf atau bisa juga di sekitar pintu King Abdul Aziz.

Membawa Alas Kaki

Karena takut ketinggalan kawan satu rombongan, hal yang sering dilupakan para jamaah adalah keluar dari Masjidil Haram tanpa memakai alas kaki. Hal ini bisa berbahaya, karena kaki bisa melepuh.

Jadi, ingat untuk selalu menyiapkan alas kaki dalam tas kecil yang dapat ditenteng kemana-mana supaya tidak bingung mencari alas kaki. Juga menghindari dari resiko ketinggalan rombongan yang membuat Anda tersesat.

sandals-342672_1280.jpg

Image by Leonardo Valente from Pixabay

Nah, itu tadi beberapa tips yang dapat Anda terapkan agar tidak kesasar ketika di Masjidil Haram. Selain itu, ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan untuk antisipasi saat Anda benar-benar mengalami hal seperti ini. Antara lain

  • Membawa catatan nomor kontak pemandu rombongan yang bisa dihubungi. Agar dapat Anda perlihatkan kepada petugas untuk menemukan kembali rombongan Anda.
  • Biasakan selalu menyertakan kartu identitas diri Anda yang lengkap di tas kecil. Hal ini memudahkan Anda memperlihatkan ke petugas yang menolong Anda ketika tersesat agar menemukan kembali rombongan Anda.
  • Terakhir, mencatat nama hotel tempat Anda menginap saat di Tanah suci. Anda bisa saja tidak ingkat jika hanya mengingat nama hotel yang Anda tempati. Berbeda saat Anda menulisnya secara rapi di buku. Jadi setidaknya Anda bisa bertanya untuk bisa kembali ke hotel saat tersesat.

Itulah tips lengkap agar Anda tak tersesat di Masjidil Haram. Pastinya, kita tidak berharap akan mengalami kejadian tersebut. Tetapi, setidaknya Anda bisa mengantisipasi dan siap menghadapi hal seperti ini. Semoga ibadah haji dan umrah Anda berjalan dengan lancar.

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id