Kiat Melaksanakan Haji Serta Umrah Saat Haid, Wanita Wajib Paham!

Kategori : Umrah, Artikel, Haji, Tips, Ditulis pada : 11 Februari 2025, 10:44:44

Wanita dikaruniai fitrah yang berbeda dengan pria, salah satunya yaitu harus mengalami yang namanya menstruasi atau haid setiap bulannya. Banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh wanita saat masa haid terutama dalam hal ibadah, sebab salah satu syarat melakukan ibadah yaitu suci dari hadas dan najis. Sedangkan darah haid termasuk hadas besar, sehingga aktivitas ibadah dapat dilakukan ketika seseorang sudah bersuci (thaharah).

64.jpg

Photo by Maria Teneva on Unsplash

Jadi, bagaimanakah bila seorang wanita yang tengah menunaikan ibadah haji atau umrah kemudian ia mengalami haid? Apakah hajinya sah, serta bagaimana cara mengatasinya? Mungkin sebagian dari kita belum memahami ilmu dan informasi yang lengkap tentang hal ini. Berikut akan dijelaskan bagaimana cara mengatasi situasi seseorang yang haid ketika melaksanakan ibadah haji dan umrah.

Agar ibadah haji dan umrah semakin maksimal, yuk simak informasinya sampai akhir!

Bolehkah Menjalankan Rangkaian Ibadah Haji dan Umrah Saat Haid?

Ketika menunaikan ibadah haji maupun umrah, ada ritual ibadah yang tidak boleh dilakukan yaitu thawaf. Hal ini didasarkan pada hadits, dari Aisyah ia berkata, Rasulullah SAW telah bersabda,

“Kerjakan apa saja yang dilakukan oleh orang yang melaksanakan ibadah haji kecuali thawaf di Baitullah hingga engkau suci.” (HR. Muslim)

Dalam hadits Nabi yang lain menyebutkan, “Thawaf mengelilingi Ka’bah adalah shalat. Oleh sebab itu jangan banyak bicara di dalamnya.”

Dari hadits tersebut bisa disimpulkan bahwa thawaf yang merupakan salah satu rukun haji dan umrah, bentuk ibadahnya serupa dengan shalat, yang syarat sahnya wajib dalam keadaan suci atau terbebas dari hadas kecil maupun hadas besar. Sedangkan haid termasuk ke dalam hadas besar, jadi harus menunggu suci untuk bisa melaksanakan thawaf.

Dalam hadits dari Aisyah yang lain, bunda Aisyah menceritakan pengalamannya ketika perjalanan beribadah haji bersama Rasulullah, kemudian ia mengalami haid. 

“Aku mengikuti haji wada’ bersama Rasulullah SAW, ketika tiba di Makkah, aku mengalami haid sehingga tidak bisa melakukan thawaf di Ka’bah dan tidak mengerjakan rukun sa’i. Akupun menceritakan hal ini pada Rasulullah SAW, kemudian beliau bersabda, ‘Lepas gelunganmu, bersisirlah serta berniatlah ihram untuk berhaji’.” (HR. Bukhari)

65.jpg

Photo by Muhammad Faiz Zulkeflee on Unsplash

Jadi, yang diharamkan untuk dikerjakan ketika wanita haid hanyalah rukun thawaf. Sedangkan bentuk ibadah yang lain seperti sa’i, wukuf di Arafah, mabit di Mina dan Musdalifah tetap boleh dilakukan.

Ada beberapa pendapat tentang pelaksanaan haji seorang perempuan ketika mengalami haid, terutama dalam hal thawaf ini. Menurut madzhab Syafii, seorang perempuan yang sedang haid boleh melakukan rangkaian ibadah haji kecuali thawaf, dan wajib menunggu hingga kondisi suci baru melakukan thawaf.

Berbeda dengan madzhab Hanafi yang berpendapat bahwa pelaksanaan thawaf harus dalam keadaan suci. Maka, apabila seorang wanita yang tengah haid melakukan thawaf, maka thawafnya sah namun harus membayar dam atau denda. Dalilnya adalah firman Allah, “Hendaknya mereka mengerjakan thawaf di sekitar Ka’bah.” (QS. Al-Hajj: 9)

Pendapat lainnya, apabila seorang wanita melaksanakan haji lalu ditengah-tengah haid, maka thawafnya boleh diwakilkan oleh orang yang telah melakukan thawaf. Pendapat terakhir, boleh dengan mengonsumsi obat yang dapat mencegah atau menghentikan haid untuk sementara waktu. lalu ia bersuci dan melanjutkan thawaf.

Hal yang Wajib Dilakukan Agar Ibadah Haji dan Umrah Tetap Berjalan Lancar Ketika Haid

Nah, supaya ibadah haji Anda berjalan dengan lancar, terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut tipsnya:

-Seorang wanita yang mengalami haid saat haji, mencoba untuk menerima dengan keikhlasan ketentuan Allah yang terjadi. Menyadari benar bahwa hal tersebut adalah ketentuan dari Allah, dan berusaha untuk meninggalkan larangan saat haid sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.

-Memperbanyak dzikir kepada Allah, melaksanakan bentuk ibadah lain dalam rangkaian ibadah haji yang tidak dilarang dengan sungguh-sungguh misalnya sai, wukuf, mabit dan seterusnya.

-Apabila memilih opsi untuk minum obat pencegah haid, pastikan darah haid benar-benar berhenti dan Anda dalam keadaan suci.

-Adapun yang memperbolehkan untuk tetap mengerjakan thawaf ketika haid, pastikan untuk membersihkan diri dan memakai pembalut yang aman supaya darahnya tidak tercecer dan mengenai masjid.

Nah, itu dia beberapa hal terkait pelaksanaan haji serta umrah saat haid. Semoga dapat menambah ilmu dan informasi kepada Anda ketika mengalami hal tersebut saat menunaikan haji atau umrah.

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id