Masuk Jam Shalat, Perhatikan Tips Beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kategori : Umrah, Tips, Ditulis pada : 11 Februari 2025, 16:23:24

Menunaikan ibadah haji dan umrah tentu menjadi momen yang sangat diharapkan oleh kaum muslimin. Selain menjalani rukun ibadah umrah, banyak kesempatan melakukan ibadah lain seperti sholat fardhu dan sholat sunnah. Apalagi, masjid yang dipakai untuk sholat adalah masjid yang bisa dibilang istimewa, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Pastinya berlipat ganda pahalanya saat melaksanakan ibadah di sana.

Sewaktu di negeri sendiri, aktivitas pergi ke masjid menjadi hal yang umum dilakukan. Namun, menjadi luar biasa ketika Anda berada di tanah suci. Ada beberapa hal khusus yang wajib Anda perhatikan sebelum berangkat ke masjid, baik itu ke Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi. Perlu diingat, ada ribuan bahkan jutaan orang yang melaksanakan ibadah di kedua masjid tersebut ketika musim haji dan umrah.

9.jpg

Photo by Mseesquare Shahiq on Unsplash

Nah, jangan sampai kesempatan Anda untuk memperbanyak ibadah jadi terhalang karena kurangnya pengetahuan atau info seputar cara beribadah di masjid saat berada di Baitullah. Yuk, kita ikuti beberapa tips ketika berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi berikut!

Perhatikan Jam-Jam Ketika Masjid Buka

Hal mendasar yang harus Anda pahami adalah waktu masjid dibuka. Anda bisa mengantisipasi untuk datang lebih awal, sebelum masjid dibuka. Berangkatlah minimal sepuluh menit jelang waktu sholat. Hal ini untuk menghindari kemungkinan berdesak-desakan dengan jamaah lain, saat memasuki Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi.

Untuk Masjid Nabawi, pintu sudah mulai dibuka 1 jam sebelum adzan subuh dikumandangkan. Sedangkan pada bulan suci Ramadhan, masjid dibuka selama 24 jam. Pintu masuk selalu lebih padat menjelang waktu sholat.

Perlu Anda ketahui, pintu masuk area Masjid Nabawi terbagi menjadi dua, jadi berbeda pintu masuk antara jamaah pria dan wanita. Jangan sampai keliru, ya! Hal ini agak berbeda dengan Masjidil Haram, yang pintu masuknya jadi satu antara pria dan wanita. Dengan memperhatikan detail seperti ini akan memudahkan untuk Anda ketika hendak memasuki area masjid.

Ketahui Letak Tempat Berwudhu

Disarankan, Anda sudah dalam keadaan berwudhu sebelum masuk area masjid. Anda dapat memanfaatkan waktu untuk wudhu dari hotel tempat Anda tinggal selama di tanah suci. Meskipun, Anda juga bisa dengan mudah menemukan tempat-tempat wudhu di sekitar masjid.

Upayakan agar Anda dapat menjaga wudhu selama berada di dalam masjid. Sebab, ketika Anda telah berada di area dalam masjid, terutama Masjidil Haram, suasana sudah ramai dengan jamaah yang juga menyiapkan diri untuk shalat. Ini juga mengantisipasi Anda tidak perlu bolak-balik ke kamar mandi.

Terutama jika Anda ingin shalat di shaf depan dekat dengan Ka’bah. Sayang bukan, jika Anda harus meninggalkan tempat lagi ketika sudah menempati posisi shaf depan yang dekat dengan Ka’bah?

Amankan Alas Kaki dan Bawa Perlengkapan Sholat

Berbeda dengan sholat di Masjid di Indonesia yang melepas alas kaki di pelataran masjid, Anda wajib merawat sendiri alas kaki yang Anda bawa. Bawalah tempat khusus untuk alas kaki Anda ketika memasuki kawasan Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Misalnya, dengan menyiapkan kantong atau tas kecil untuk menaruh sandal. Kemudian Anda bisa leluasa membawanya ke dalam masjid, atau letakkan di tempat yang tersedia.

Nah, Anda juga wajib mempersiapkan alat sholat Anda pribadi. Misalnya sajadah atau tasbih yang biasa Anda pakai untuk beribadah. Upayakan tidak saling meminjam alat sholat walau dengan teman sesama jamaah, agar tidak kerepotan dan lebih nyaman selama beribadah. Jangan ribet, agar tidak terlewat waktu atau momen beribadah ketika di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Ketika Keluar Dari Masjid

Serupa ketika sebelum memasuki Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Anda diajurkan untuk menunggu sejenak hingga situasinya relatif kondusif untuk keluar dari masjid. Biasanya, jamaah berebut untuk keluar dari masjid hingga berdesak-desakan. Untuk menghindarinya, tunggu 10 hingg 15 menit setelah selesai shalat berjamaah sampai lebih longgar.

8.jpg

Photo by Amien Taryamin on Unsplash

Anda bisa memakai acuan Menara Zam-zam untuk mengetahui letak pintu masuk dan keluar Masjidil Haram. Ingat untuk menyiapkan sandal yang telah Anda bawa di tas sandal ketika keluar masjid. Usahakan tetap berada bersama rombongan jamaah Anda agar tidak kesasar kembali ke penginapan.

Jika Anda Kesasar

Mengingat begitu luas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, ada kemungkinan bila Anda terlepas dari rombongan atau kesasar. Jika Anda mengalami kejadian ini, tak perlu panik, karena kalau Anda panik akan semakin membuat Anda kehilangan arah tujuan.

Kalau Anda tersesat sewaktu di Makkah, hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah menuju ke Masjidil Haram, kemudian carilah pintu masuk nomor 1 King Abdul Aziz Gate. Jika Anda kesasar di Madinah, maka tunggu saja di pintu masuk Masjid Nabawi.

Kenapa harus menunggu di pintu masuk masjid? Ya, sebab di tempat itulah banyak jamaah yang keluar masuk dan memberikan kesempatan bagi Anda bertemu dengan jamaah asal Indonesia. Anda dapat bertanya atau meminta bantuan untuk diantarkan ke rombongan Anda.

Nah, itu tadi beberapa tips ketika berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Anda pasti merasa beruntung mendapatkan kesempatan mengunjungi dua masjid yang diistimewakan ini. Apalagi banyak sekali kelebihan yang bisa Anda dapatkan, salah satunya bisa berdoa di tempat-tempat yang mustajab seperti berdoa di Hijir Ismail dan Raudhah. Selamat beribadah!

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id